Kabupaten Demak adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Dikenal sebagai salah satu kota bersejarah di Indonesia karena peranannya dalam perkembangan Islam di Nusantara.
Prof. DR. Hamka menafsirkan kata Demak berasal dari bahasa Arab “dama” yang artinya mata air. Selanjutnya penulis Sholihin Salam juga menjelaskan bahwa Demak berasal dari bahasa Arab diambil dari kata “dzimaa in” yang berarti sesuatu yang mengandung air (rawa-rawa). Suatu kenyataan bahwa daerah Demak memang banyak mengandung air.
Sejarah Singkat.
Dilansir dari demakkab.go.id tentang sejarah singkat Kabupaten Demak. Sejarah Demak juga tidak terlepas dari Kerajaan Majapahit khususnya pada masa Prabu Brawijaya V atau Prabu Kertabumu. Raden Fatah adalah anak dari Brawijaya V dan Putri Campa. Setelah dewasa Raden Fatah berguru pada Sunan Ampel dan dinikahkan dengan putrinya yang bernama Nyai Ageng Maloka.
Singkat cerita, Raden Fatah menjadi Sultan Demak dan perkembangan Demak semakin pesat setelah terjadinya masalah internal di Kerajaan Majapahit. Selain itu perkembangan Demak didukung oleh para Wali dan para penguasa Jawa yang telah banyak beralih ke Agama Islam.
Lebih lanjut, pada tahun 1512 Masehi dikirimnya espedisi militer Demak ke Malaka untuk memerangi penjajah Portugis. Pada masa itu pula budaya Islam berkembang dengan pesat hingga saat ini.
Kondisi Geografi dan Kependudukan.
Secara administrasi luas wilayah Kabupaten Demak adalah 89.743 hektar yang terbagi dalam 14 kecamatan, 6 kelurahan dan 243 desa. Sebagian besar wilayah Demak dimanfaatkan sebagai wilayah persawahan dengan luas kurang lebih 51.799 hektar (57,72%).
Batas Wilayah.
Batas wilayah Kabupaten Demak pada bagian Utara adalah Kabupaten Jepara dan Laut Jawa, pada bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobogan, dibagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan, sedangkan pada bagian barat berbatasan dengan Kota Semarang dan Laut Jawa.
Untuk jumlah penduduk, data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak menyebutkan terdapat 1.203.956 jiwa di tahun 2020.
Kota ini juga memiliki beberapa tempat wisata sejarah dan relegi seperti masjid Agung Demak, Makam Sunan Kalijaga dan Makam Raden Fatah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar